Miris, Inilah Kisah Perjuangan Guru di Pulau Terpencil (2-Selesai)
Tiga Kali Ganti Mesin Perahu, Pemerintah Terkesan Acuh KENDATI tak mendapatkan support dari pemerintah, para guru ini tak pernah patah arang. Mereka patungan membeli perahu. RIDWAN MARZUKI Pangkep CERITA tentang guru apung ini memang memiriskan. Pengabdian mereka untuk dunia pendidikan, khususnya untuk wilayah pesisir dan kepulauan, tak dihargai sepadan oleh pemerintah. Setiap kali mesin perahu mereka rusak, para guru ini harus berkongsi atau patungan uang untuk membeli mesin baru. Perahu jolloro yang mereka pakai dari Pangkajene ke Pulau Pandang Lau, ini sudah dua kali berganti nama. Dulu, mereka menamainya Ayu Tinting saat penyanyi Ayu Tingting mulai naik daun dengan lagu Alamat Palsu-nya. Belakangan baru diganti lagi menjadi Gunung Jati saat diservis dan catnya diperbaharui. Perahu ini juga sudah tiga kali ganti mesin dengan tetap menggunakan badan perahu sebelumnya. Anggaran pembelian mesin bari didapatkan ...