Teluk Laikang, Keindahan Laut dan Pasir Putih
Eksotisme di Ujung Takalar
TELUK Laikang kini telah berubah. Dulu hanya kawasan pesisir yang kumuh, kini diubah menjadi area wisata eksotis.
LAUT biru, pasir putih, cottage, dan ombak menjadi satu kesatuan harmoni alam di Teluk Laikang. Keindahannya belum begitu popoler lantaran akses yang relatif masih butuh perjuangan. Lokasinya berada di kawasan pesisir barat Kabupaten Takalar.
Secara administratif, Teluk Laikang terletak di Dusun Puntondo, Desa Laikang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar. Ada satu spot khusus yang telah dibangun di teluk ini. Tujuannya menjadi satu lokasi wisata baru setelah sebelumnya dibiarkan tak terurus.
Tak perlu banyak sentuhan sebab pada dasarnya, keindahan alam di Teluk Laikang memang telah ada. Kini dilengkapi dengan penginapan dan cottage-cottage beserta area memancing, menjadikannya lebih paripurna. Fasilitas umum juga telah dibangun.
Ada area parkir, masjid, kolam pancing, rumah singgah, serta lapangan olahraga. Jualan utamanya adalah pemandangan laut dan olahraga laut. Kawasan ini dikenal memiliki keindahan bawah laut yang relatif masih terjaga sehingga sangat cocok bagi mereka yang suka wisata bawah laut.
"Lahan ini sudah lama tidur, lama tidak pernah disentuh. Sekarang sudah berubah, sudah cantik," ujar Arsyad, salah seorang warga Makassar yang kebetulan mengunjungi Teluk Laikang.
Dari arah jalan poros Takalar-Jeneponto, untuk sampai ke Teluk Laikang, mesti menempuh jarak kira-kira 24 kilometer. Jalanan secara umum sudah layak, kendati di beberapa titik masih ada yang rusak dan berlubang. Namun panorama desa dan pantai akan mudah dijumpai dan menjadi pelengkap keindahan kawasan pesisir Takalar.
Ada beberapa desa yang mesti dilalui dalam perjalanan menuju Teluk Laikang, seperti Desa Tope Jawa, Banggai, Lakatong, Cikoang, dan terakhir Laikang. Teluk Laikang ini posisinya tepat berada di ujung jalan dan tak ada lagi kampung sebelumnya.
Setelah melewati perjalanan panjang dengan berbagai tipe jalan, mulai aspal, pengerasan, beton, dan tanah, pengunjung akan tiba di gebang masuk. Tak jauh dari akses masuk tersebut, di sebelah selatan area wisata, ada masjid yang disiapkan khusus bagi pengunjung.
Pengelola juga membangun kamar mandi dan toilet umum di kawasan itu. Luas lahan yang dipakai sebagai area pengembangan yang di dalamnya berisi infrastruktur pendukung wisata laut, mencapai dua hektare. Dulunya lahan tersebut hanya berupa tambak tak produktif.
Setelah melewati kawasan penginapan dan jejeran cottage, pengunjung akan disuguhkan oleh pemandangan laut yang begitu indah. Ini dilengkapi dengan pesisir pantai yang dihiasi dengan pasir putih. Di sebelah selatan zona ini, terdapat kampung nelayan yang sebagian besar dimanfaatkan untuk budidaya rumput laut. (*)
Ada Balai Pertemuan, Bisa Menginap
KEUNGGULAN lain dari kawasan wisata Puntondo yang berada di Teluk Laikang ini adalah fasilitas yang disiapkan pengelola. Ada balai pertemuan dan rumah sewa yang bisa dimanfaatkan untuk menginap.
Juga ada cottage tertutup yang dilengkapi dengan dua springbed kapasitas dua orang. Namun jika memilih berombongan, maka tempat yang paling cocok adalah penginapan berbentuk rumah panggung yang memang khusus disewakan bagi pengunjung baik hendak menginap atau hanya sekadar tempat mereso setelah mengitari kawasan itu.
"Sejak ini dibuka, selalu ramai terutama akhir pekan," ujar Rani, salah seorang warga Putondo.
Pengelola kawasan rekreasi Putondo, Muh Kasim, mengungkapkan, dengan telah dibangunnya rumah panggung, maka kawasan ini bisa dijadikan sebagai tempat menggelar pertemuan sambil refreshing. Tarif per rumah antara Rp300-500 ribu.
"Di sini ada yang tinggal. Jadi jika mau dimasakkan makanan, sisa dibicarakan dengan pengelola. Setiap rumah rata-rata ada dua kamarnya," ujar pria 39 tahun dengan dua anak ini. (*)
Tantangan Olahraga Air
DARI penginapan, lokasi olahraga air hanya berjarak kira-kira 400 meter. Bagi pecinta olahraga air, ada fasilitas berenang yang disiapkan oleh pengelola.
Bisa untuk olahraga diving, snorkeling, atau sekadar naik perahu keliling teluk. Jika ingin pemandu profesional, pengelola Teluk Laikang, Muh Kasim, sala satunya. Ia telah memiliki sertifiat diving. Namun jika tak butuh guide, pengunjung juga bisa melakukannya sendiri.
"Bisa scuba diving. Sebetulnya di sini banyak penyelam cuma masih cara tradisional," ujar Kasim.
Bupati Takalar, Burhanuddin Baharuddin, mengungkapkan, keunggulan lain dari kawasan wisata Teluk Laikang adalah ikan laut yang segar-segar. Pengunjung bisa menangkap sendiri ikan-ikan tersebut kemudian diolah oleh pengelola sebelum mereka nikmati. Bisa juga mereka membakarnya sendiri.
"Jadi bisa berekreasi dan menikmati ikan laut segar. Nanti di sini juga akan dilengkapi dengan lapangan tenis dan futsal," katanya.
Ia menjelaskan, kawasan wisata Puntondo dikembangkan untuk mengimbangi PPLH yang lebih duluan hadir. Hampir setiap minggu PPLH kedatangan tamu, sementara fasilitasnya sangat minim. Objek wisatanya pun hanya satu spot. Makanya, dikembangkan satu kawasan wisata baru.
"Jadi sekarang pengunjung sudah bisa menginap di sini. Ini kan teluk, jadi kawasannya terlindungi. View-nya bagus," imbuh mantan legislator DPRD Sulsel ini. (*)
TELUK Laikang kini telah berubah. Dulu hanya kawasan pesisir yang kumuh, kini diubah menjadi area wisata eksotis.
LAUT biru, pasir putih, cottage, dan ombak menjadi satu kesatuan harmoni alam di Teluk Laikang. Keindahannya belum begitu popoler lantaran akses yang relatif masih butuh perjuangan. Lokasinya berada di kawasan pesisir barat Kabupaten Takalar.
Secara administratif, Teluk Laikang terletak di Dusun Puntondo, Desa Laikang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar. Ada satu spot khusus yang telah dibangun di teluk ini. Tujuannya menjadi satu lokasi wisata baru setelah sebelumnya dibiarkan tak terurus.
Tak perlu banyak sentuhan sebab pada dasarnya, keindahan alam di Teluk Laikang memang telah ada. Kini dilengkapi dengan penginapan dan cottage-cottage beserta area memancing, menjadikannya lebih paripurna. Fasilitas umum juga telah dibangun.
Ada area parkir, masjid, kolam pancing, rumah singgah, serta lapangan olahraga. Jualan utamanya adalah pemandangan laut dan olahraga laut. Kawasan ini dikenal memiliki keindahan bawah laut yang relatif masih terjaga sehingga sangat cocok bagi mereka yang suka wisata bawah laut.
"Lahan ini sudah lama tidur, lama tidak pernah disentuh. Sekarang sudah berubah, sudah cantik," ujar Arsyad, salah seorang warga Makassar yang kebetulan mengunjungi Teluk Laikang.
Dari arah jalan poros Takalar-Jeneponto, untuk sampai ke Teluk Laikang, mesti menempuh jarak kira-kira 24 kilometer. Jalanan secara umum sudah layak, kendati di beberapa titik masih ada yang rusak dan berlubang. Namun panorama desa dan pantai akan mudah dijumpai dan menjadi pelengkap keindahan kawasan pesisir Takalar.
Ada beberapa desa yang mesti dilalui dalam perjalanan menuju Teluk Laikang, seperti Desa Tope Jawa, Banggai, Lakatong, Cikoang, dan terakhir Laikang. Teluk Laikang ini posisinya tepat berada di ujung jalan dan tak ada lagi kampung sebelumnya.
Setelah melewati perjalanan panjang dengan berbagai tipe jalan, mulai aspal, pengerasan, beton, dan tanah, pengunjung akan tiba di gebang masuk. Tak jauh dari akses masuk tersebut, di sebelah selatan area wisata, ada masjid yang disiapkan khusus bagi pengunjung.
Pengelola juga membangun kamar mandi dan toilet umum di kawasan itu. Luas lahan yang dipakai sebagai area pengembangan yang di dalamnya berisi infrastruktur pendukung wisata laut, mencapai dua hektare. Dulunya lahan tersebut hanya berupa tambak tak produktif.
Setelah melewati kawasan penginapan dan jejeran cottage, pengunjung akan disuguhkan oleh pemandangan laut yang begitu indah. Ini dilengkapi dengan pesisir pantai yang dihiasi dengan pasir putih. Di sebelah selatan zona ini, terdapat kampung nelayan yang sebagian besar dimanfaatkan untuk budidaya rumput laut. (*)
Ada Balai Pertemuan, Bisa Menginap
KEUNGGULAN lain dari kawasan wisata Puntondo yang berada di Teluk Laikang ini adalah fasilitas yang disiapkan pengelola. Ada balai pertemuan dan rumah sewa yang bisa dimanfaatkan untuk menginap.
Juga ada cottage tertutup yang dilengkapi dengan dua springbed kapasitas dua orang. Namun jika memilih berombongan, maka tempat yang paling cocok adalah penginapan berbentuk rumah panggung yang memang khusus disewakan bagi pengunjung baik hendak menginap atau hanya sekadar tempat mereso setelah mengitari kawasan itu.
"Sejak ini dibuka, selalu ramai terutama akhir pekan," ujar Rani, salah seorang warga Putondo.
Pengelola kawasan rekreasi Putondo, Muh Kasim, mengungkapkan, dengan telah dibangunnya rumah panggung, maka kawasan ini bisa dijadikan sebagai tempat menggelar pertemuan sambil refreshing. Tarif per rumah antara Rp300-500 ribu.
"Di sini ada yang tinggal. Jadi jika mau dimasakkan makanan, sisa dibicarakan dengan pengelola. Setiap rumah rata-rata ada dua kamarnya," ujar pria 39 tahun dengan dua anak ini. (*)
Tantangan Olahraga Air
DARI penginapan, lokasi olahraga air hanya berjarak kira-kira 400 meter. Bagi pecinta olahraga air, ada fasilitas berenang yang disiapkan oleh pengelola.
Bisa untuk olahraga diving, snorkeling, atau sekadar naik perahu keliling teluk. Jika ingin pemandu profesional, pengelola Teluk Laikang, Muh Kasim, sala satunya. Ia telah memiliki sertifiat diving. Namun jika tak butuh guide, pengunjung juga bisa melakukannya sendiri.
"Bisa scuba diving. Sebetulnya di sini banyak penyelam cuma masih cara tradisional," ujar Kasim.
Bupati Takalar, Burhanuddin Baharuddin, mengungkapkan, keunggulan lain dari kawasan wisata Teluk Laikang adalah ikan laut yang segar-segar. Pengunjung bisa menangkap sendiri ikan-ikan tersebut kemudian diolah oleh pengelola sebelum mereka nikmati. Bisa juga mereka membakarnya sendiri.
"Jadi bisa berekreasi dan menikmati ikan laut segar. Nanti di sini juga akan dilengkapi dengan lapangan tenis dan futsal," katanya.
Ia menjelaskan, kawasan wisata Puntondo dikembangkan untuk mengimbangi PPLH yang lebih duluan hadir. Hampir setiap minggu PPLH kedatangan tamu, sementara fasilitasnya sangat minim. Objek wisatanya pun hanya satu spot. Makanya, dikembangkan satu kawasan wisata baru.
"Jadi sekarang pengunjung sudah bisa menginap di sini. Ini kan teluk, jadi kawasannya terlindungi. View-nya bagus," imbuh mantan legislator DPRD Sulsel ini. (*)
Komentar
Posting Komentar