Perolehan Darah PMI Capai 28549 Kantong
MAKASSAR--Hingga Desember 2009, Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Makassar berhasil mendapatkan 28549 kantong darah. Hal itu diungkapkan Kepala Bagian Administrasi PMI Cabang Makassar, Amiruddin K Mide, Senin, 5 April.
Untuk akhir tahun 2009 PMI cabang Makassar memiliki 25.601 pendonor. Pendonor tersebut didominasi dari kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS)/Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan TNI-Polri. Rinciannya, Pendonor dari kalangan PNS/BUMN sebanyak 7.856 orang. TNI Polri 7.479, mahasiswa-pelajar 5.314, wiraswasta 1.642, pedagang 65, petani-buruh 52, dan lainnya 3.193 orang.
Pendonor tersebut berasal dari berbagai golongan darah, seperti golongan darah A, B, O, dan AB. Dari keempat golongan darah tersebut, golongan darah O yang paling banyak. Sebaliknya golongan darah AB yang paling minim. Hal itu dijelaskan oleh Amiruddin di Markas PMI Cabang Makssar. "Orang yang memiliki golongan darah AB jauh lebih kecil jumlahnya dibandingkan golongan darah yang lain," kata dia.
Walaupun golongan darah O terbanyak, lanjut Amiruddin, tetapi bukan berarti stok darah golongan ini selalu mencukupi. "Meskipun banyak golongan darah O, tetapi kadang kita (PMI, red) juga kekurangan," katanya.
Rincian golongan darah yang disalurkan oleh PMI Cabang Makassar untuk 2009, golongan darah A, 8.100 kantong. Golongan darah B, 7.193, O, 11.183, dan AB, 2118 kantong.
Darah-darah tersebut sebagian besar dipakai untuk pasien interna (8.540). Pasien bedah (8.049), obgin atau persalinan (6.881), anak (729), ICCU/ICU (1.310), dan lainnya (3.040) pasien atau penerima darah.
Pengunaan darah tersebut, menurut Dokter Dominggus yang bertugas di PMI Cabang Makassar, digunakan untuk pasien yang memerlukan darah. Seperti penyakit demam berdarah (DBD), pasien habis operasi, patah tulang, persalinan, dan orang kecelakaan.
Ketua PMI Cabang Makassar menargetkan jumlah pendonor akan meningkat 7,5 persen tahu depan. "Tahun ini pendonor sukarela 87,5 persen dan pendonor pengganti 12,5 persen. 2011 target kita 95 persen pendonor sukarela di PMI," ungkapnya. (zuk)
Untuk akhir tahun 2009 PMI cabang Makassar memiliki 25.601 pendonor. Pendonor tersebut didominasi dari kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS)/Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan TNI-Polri. Rinciannya, Pendonor dari kalangan PNS/BUMN sebanyak 7.856 orang. TNI Polri 7.479, mahasiswa-pelajar 5.314, wiraswasta 1.642, pedagang 65, petani-buruh 52, dan lainnya 3.193 orang.
Pendonor tersebut berasal dari berbagai golongan darah, seperti golongan darah A, B, O, dan AB. Dari keempat golongan darah tersebut, golongan darah O yang paling banyak. Sebaliknya golongan darah AB yang paling minim. Hal itu dijelaskan oleh Amiruddin di Markas PMI Cabang Makssar. "Orang yang memiliki golongan darah AB jauh lebih kecil jumlahnya dibandingkan golongan darah yang lain," kata dia.
Walaupun golongan darah O terbanyak, lanjut Amiruddin, tetapi bukan berarti stok darah golongan ini selalu mencukupi. "Meskipun banyak golongan darah O, tetapi kadang kita (PMI, red) juga kekurangan," katanya.
Rincian golongan darah yang disalurkan oleh PMI Cabang Makassar untuk 2009, golongan darah A, 8.100 kantong. Golongan darah B, 7.193, O, 11.183, dan AB, 2118 kantong.
Darah-darah tersebut sebagian besar dipakai untuk pasien interna (8.540). Pasien bedah (8.049), obgin atau persalinan (6.881), anak (729), ICCU/ICU (1.310), dan lainnya (3.040) pasien atau penerima darah.
Pengunaan darah tersebut, menurut Dokter Dominggus yang bertugas di PMI Cabang Makassar, digunakan untuk pasien yang memerlukan darah. Seperti penyakit demam berdarah (DBD), pasien habis operasi, patah tulang, persalinan, dan orang kecelakaan.
Ketua PMI Cabang Makassar menargetkan jumlah pendonor akan meningkat 7,5 persen tahu depan. "Tahun ini pendonor sukarela 87,5 persen dan pendonor pengganti 12,5 persen. 2011 target kita 95 persen pendonor sukarela di PMI," ungkapnya. (zuk)
Komentar
Posting Komentar