Rostam: Mahir Bukan Imam Desa
MAKASSAR--Kasus perseteruan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bangkala Barat Kabupaten Jeneponto, Rostam, dengan M Mahir Daeng Jarung kian meruncing. Kali ini Rostam yang balik menuding Mahir.
Menurut Rostam, Mahir bukanlah Imam Desa. Itu karena dirinya tak pernah mengangkat Mahir sebagai Imam Desa Banrimanurung. Selama ini kata Rostam, Desa Banrimanurung tidak memiliki Imam Desa. Kalau pun ada Imam Desa, maka itu diangkat oleh masyarakat setempat, bukan dirinya.Rostam menjelaskan, Mahir hanya seorang pembantu pegawai pencatat nikah (PPPN) di KUA Bangkala Barat.
"Jadi Mahir Daeng Jarung bukan Imam Desa," terang Rostam. Rostam juga membantah tuduhan bahwa dirinya memerintahkan pungutan biaya nikah sebesar Rp 150 ribu.
"Katanya saya yang perintahkan. Justru saya yang melarang," katanya saat mendatangi Fajar, Jumat, 2 April. Rostam mengakui jika pembebastugasan kepada Mahir karena tidak ada lagi kecocokan dengannya.
"Justru karena itu (ketidakcocokan, red), saya bebas tugaskan," katanya.Selain itu, Rostam juga tak terima dirinya dikatakan memecat Imam Desa Banrimanurung.
"Mahir Daeng Jarung bukan diberhentikan sebagai Imam Desa, tetapi diberhentikan sebagai PPPN. Jadi saya tidak cabut SK-nya, cuma uraian tugasnya," jelas Rostam. Menurutnya tugas pokok dan fungsi PPPN adalah menangani dan mencatat orang yang mau menikah.
"Jadi cuma dibebastugaskan dulu. Soal pencabutan SK-nya, itu wewenang Kakandepag," kata Rostam.
` Rostam juga menguraikan jika dirinya tak pernah menghalangi jika Mahir masih mau masuk bertugas. "Jika dia mau, dia bisa kembali bertugas. Kita juga tidak bisa paksakan," katanya. (zuk)
Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
TANGGA SERIBU. Salah satu tantangan bagi petualang gua adalah tangga seribu undakan yang harus dilewati sebelum akhirnya sampai di Gua Sum...
-
Eksotisme di Ujung Takalar TELUK Laikang kini telah berubah. Dulu hanya kawasan pesisir yang kumuh, kini diubah menjadi area wisata eks...
-
*Akan Dibangun Mirip Klenteng Usianya sudah 250 tahun. Tercatat sebagai salah satu masjid tertua di Sulsel selain Masjid Katangka di Sun...
-
CERIA. Anak-anak sekolah menggunakan hari libur untuk berenang dan bermain di kolam renang ini. Salah satu kegiatan positif bagi pelajar,...
-
*Terkesan Budaya Sipakalabbiri, Anggap Makassar Kampung Halaman Kedua BOLEH dibilang belum ada peneliti asing yang serius meneliti budaya...
-
UNTUKMU, HENING....., Kepada hening yang menyublim Yang beku oleh embun Lisan terkelu belenggu Hanya isyarat hati Sekiranya engka...
-
Dok.FAJAR PAPEDA. Salah seorang pengunjung Warung Nusa Ina di Jalan Perintis Kemerdekaan sedang mencicipi masakan papeda. Mau Bubur atau Pap...
-
Dari Lokakarya ICMC Tentang Perdagangan Orang *Polisi, Jaksa, dan Hakim Kurang Memahami UU No. 21/2007 MAKASSAR--Tindak kejahatan perdaga...
-
Pemkot Tak Fokus Benahi Lingkungan MAKASSAR--Pemerintah Kota Makassar dinilai kurang serius dalam melakukan penataan lingkungan. Banyak m...
KUMPULAN TULISAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar