Aksi Masak Pasir dan Kerikil SRMI

MAKASSAR--Ratusan pengunjuk rasa melakukan aksi di DPRD Provinsi Sulsel, Senin, 15 Maret. Mereka berasal dari Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) dan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND).

Unjuk rasa yang didominasi perempuan ini sempat menarik perhatian di depan Gedung DPRD Sulsel. Di halaman gedung, aksi teaterikal ibu-ibu membuat tungku masak dari batu merah, lalu memasak pasir dan kerikil. Sambil mengaduk pasir dan kerikil di atas panci, ibu-ibu tersebut menangis sambil menggendong anaknya.

Aksi teaterikal tersebut menggambarkan kondisi masyarakat yang tidak mampu membeli beras. "SBY tidak melihat kondisi rakyatnya. Masih begitu banyak rakyat miskin," tegas Aan, orator aksi.

Aksi ini menuntut Presiden SBY bertanggung jawab atas kasus Bank Century. Mereka menilai, SBY berusaha melindungi Budiono dan Sri Mulyani. Indikasi itu dibuktikan dengan pemanggilan ketua KPK oleh SBY beberapa waktu lalu.

Menurut mereka, SBY seharusnya membiarkan Budiono dan Sri Mulyani diperiksa oleh KPK, apalagi sudah ada rekomendasi dari paripurna DPR. "Pemerintah gagal menyejahterakan rakyat. Budiono dan Sri Mulyani harus segera dicopot," pekik Koordinator Lapangan, Alwi.

Aksi dimulai dari Jalan Tol Reformasi, lalu melakukan long march menaiki jembatan fly over Jalan Urip Sumiharjo, dan terakhir di Gedung DPRD Sulsel. Pengunjuk rasa enggan diterima oleh anggota dewan. "Ini cuma kampanye karena kasus Century sempat tenggelam," terang Aan, salah seorang peserta aksi. (zuk)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waspadai Pakai Emo, Ini Fungsinya Masing-masing

Berlibur di Kolam Renang PT Semen Tonasa

Sumpang Bita, Wisata Sejarah nan Menakjubkan